[lihat.co.id] - Brasil
dikenal sebagai salah satu negara sepakbola yang nyaris tak pernah
berhenti menghasilkan pemain-pemain besar. Dalam setiap generasi, selalu
ada pemain Brasil yang mampu mengundang decak kagum dunia dengan
kehebatannya.
Saat ini Brasil memiliki barisan pemain muda yang
siap menggebrak. Meski generasi Brasil saat ini belum membuktikan
kemampuan mereka dengan trofi, namun banyak yang yakin Neymar dan
kawan-kawan akan bisa membawa Brasil menguasai dunia dalam beberapa
waktu ke depan.
Di antara semua permata sepakbola yang dihasilkan
Brasil, ada beberapa yang bersinar lebih cerah dibanding yang lain.
Berikut adalah 10 pemain Brasil yang sempat menjadi 'raja' dalam
generasinya.
10. Cafu
[lihat.co.id] - Dikenal
sebagai bek sayap yang punya stamina tangguh. Cafu nyaris tak pernah
berhenti berlari. Tim-tim yang dibela Cafu seperti bermain dengan pemain
tambahan di sisi tambahan.
Ia merupakan salah satu pemain yang
telah memenangkan segalanya di klub dan timnas. malah, Cafu merupakan
kapten Brasil ketika memenangkan Piala Dunia 2002.
Cafu juga merupakan bagian dari timnas Brasil yang menjadi juara Piala Dunia pada 1994.
9. Socrates
[lihat.co.id] - Ia
adalah salah satu pemain besar yang tak pernah memenangkan trofi besar.
Namun tak pernah diragukan bahwa Socrates adalah salah satu gelandang
terbaik yang pernah dimiliki Brasil.
Socrates menjadi bagian
Brasil pada era 80-an yang dikenal memiliki gaya bermain indah ala Jogo
Bonito. Di era itu, Socrates dikenal sebagai gelandang yang punya visi
gemilang, terutama dalam memberikan umpan terobosan.
Di luar
lapangan, Socrates juga tak kalah brilian. Meski merupakan perokok aktif
semasa menjadi pemain, Socrates akhirnya bisa menjadi dokter.
8. Rivaldo
[lihat.co.id] - Rivaldo
adalah gelandang serang yang punya visi dan kemampuan mencetak gol yang
bagus. Identik dengan nomor punggung 11, Rivaldo mampu menjadi
penyuplai bola dan finisher saat dibutuhkan.
Ia menjadi salah
satu pemain paling bersinar pada Piala Dunia 2002. Setelah sempat
dikritik habis-habisan karena melakukan diving saat melawan Turki,
Rivaldo menjadi sosok kunci ketika Brasil menaklukkan Belgia, Inggris
dan Jerman.
Penampilannya begitu bagus dalam turnamen itu
sehingga pelatih Luis Felipe Scolari menyebutnya sebagai pemain terbaik
turnamen. Mungkin yang paling patut dikagumi dari Rivaldo adalah
keinginan kerasnya untuk selalu bermain.
7. Roberto Carlos
[lihat.co.id] - Banyak
yang percaya Roberto Carlos sebagai bek kiri terbaik dunia. Tandemnya
dengan Cafu di timnas Brasil membuat sisi sayap Samba menjadi hidup,
sekaligus membuat lawan kepayahan mengejar bayangan dua pemain ini.
Carlos
menjadi pemain tak tergantikan di timnas Brasil dan Real Madrid selama
bertahun-tahun. Ia menjadi salah satu bagian dari Los Galacticos Madrid
yang menjadi juara Liga Champions pada 2002.
Carlos juga dikenal
memiliki tendangan cannon ball yang dahsyat. Golnya yang paling diingat
mungkin adalah tendangan bebas ke gawang Prancis dalam Tournoi de
France, setahun sebelum Piala Dunia 1998 digelar.
6. Romario
[lihat.co.id] - Menjadi
salah satu kunci dalam kesuksesan Brasil meraih gelar juara Piala Dunia
1994 Amerika Serikat. Romario juga dikenal sebagai predator tajam.
Di
Brasil, banyak yang percaya bahwa Romario telah menjadi satu dari
sedikit pemain yang bisa mencetak gol dengan jumlah melewati angka
mistis 1000. tentu saja angka ini juga masih diperdebatkan secara luas.
Benar
atau tidak rekor itu, Romario sudah membuktikan kemampuannya dalam
menaklukkan kiper lawan. Salah satu buktinya adalah pengakuan dunia yang
memilihnya menjadi Pemain Terbaik Dunia tahun 1994.
5. Zico
[lihat.co.id] - Sering disebut sebagai Pele Putih. Zico mungkin adalah salah satu pesepakbola hebat yang tak pernah memenangkan Piala Dunia.
Zico
menjadi bagian dari timnas Brasil era 80-an yang bermain elegan.
Sayangnya, era itu bukanlah masa keemasan Brasil dalam hal pengumpulan
trofi.
Bermain sebagai playmaker, kemampuan terbaik Zico adalah
dalam hal akurasi umpan. Passing pendek dan panjang Zico nyaris selalu
tepat sasaran, dan kemampuan itu semakin menakutkan saat digabungkan
dengan visi bermainnya yang cemerlang.
Zico juga dikenal sebagai spesialis eksekutor tendangan bebas.
4. Ronaldinho
[lihat.co.id] - Di
balik senyum yang selalu terkembang dari wajah Ronaldinho, ada jiwa
pembunuh yang yang mengintai lawan. Ronaldinho mungkin terkesan sebagai
sosok yang kikuk di atas lapangan, tetapi jangan pernah pertanyakan
kemampuannya mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Pemain Atletico
Mineiro ini punya kemampuan istimewa dalam mengolah bola. Ia akan selalu
dikenal sebagai pemain yang doyan mempermalukan lawan dengan trik-trik
menawan yang diciptakannya sendiri.
Dua kali terpilih sebagai
pemenang Ballon d'Or, Ronaldinho juga merupakan pemenang Piala Dunia
2002. Ia adalah salah satu pemain yang telah memenangkan segalanya, baik
dalam level klub maupun timnas.
3. Garrincha
[lihat.co.id] - Winger
lincah yang sering disebut tak terlalu tertarik pada sepakbola.
Garrincha terkenal karena memiliki skill olah bola super meski terlahir
dengan berbagai kekurangan fisik.
Garrincha menjadi tokoh utama
dalam kemenangan Brasil di Piala Dunia 1958 dan 1962. Lucunya, Garrincha
sempat tak sadar bahwa timnya telah memenangkan Piala Dunia 1958 karena
berpikir bahwa turnamen itu semacam liga di mana setiap tim akan
bertemu dua kali.
Dengan dua kaki bengkok serta kaki kiri yang
lebih pendek enam cm dari kaki kanan, kemampuan Garrincha dalam
menguasai bola justru semakin hebat. Ia bisa melakukan apa saja dari
sisi lapangan; melewati pemain lawan, mengirim umpan silang dan mencetak
gol.
2. Ronaldo
[lihat.co.id] - Sering
terlupakan karena memiliki nama yang sama dengan bintang Portugal yang
tengah bersinar, Cristiano Ronaldo. Dianggap sebagai salah satu
penyerang paling komplet, Ronaldo Luis Nazario de Lima punya rekor gol
yang memukau.
Memang benar bahwa karier Ronaldo sering diganggu
cedera dan kelebihan berat badan, namun Ronaldo adalah tipe penyerang
alami yang punya insting membunuh tinggi. Salah satu buktinya adalah
rekor 15 gol yang dicetaknya di Piala Dunia.
Ronaldo menjadi
salah satu trisula maut bersama Rivaldo dan Ronaldinho di pucuk
penyerangan timnas Brasil. Begitu pentingnya peran Ronaldo sehingga
banyak yang menganggap Brasil kalah dalam final Piala Dunia 1998 karena
absennya sang bintang.
Ralat: Ronaldo bukan absen pada final
Piala Dunia 1998, tetapi rumornya mengalami kejang akibat masalah perut
pada malam sebelum pertandingan.
1. Pele
[lihat.co.id] - Banyak
dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang masa. Penggemar pemain-pemain
hebat modern seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo mungkin akan
mempermasalahkan titel terbaik sepanjang masa yang disandang Pele.
Pele
mulai bermain bagi Santos pada usia 15 tahun, masuk timnas Brasil pada
usia 16 tahun dan bermain di Piala Dunia pada usia 17 tahun. Pele juga
menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan tiga gelar Piala Dunia.
Pele
mengklaim telah mencetak 1281 gol dalam 1363 pertandingan. Angka ini
juga masih banyak diperdebatkan namun nyaris tak pernah ada orang yang
meragukan kehebatan Pele di depan gawang lawan.